01 Januari 2014
Tak mau asal berteriak di depan mikrophone. Bukan hanya suara saja yang dibutuhkan produser.
NOSTALGIA
Ingin bertemu, kangen dengan Guru SMP yang pernah menghukum dirinya, kangen terhadap suasana upacara.dengan baju seragam setiap Senin, dan terutama, suasana perasaan waktu ia menerima hukuman dari salah satu gurunya.
Paling sering disetrap, paling sering membuat kesalahan. Paling keki kalau disuruh lari keliling lapangan. Habis itu dijemur dibawah matahari jam dua belas.
Ria nggak bisa melupakan itu semua. Masih membekas. Bekas-bekas perasaan kesal masih tercermin melalui matanya ketika ia mengatakan, "Sampai sekarang saya masih keki kalau ingat. Malu sekali kalau disuruh nyanyi di depan kelas. Saya
pasti nggak bisa deh. Terus terang, saya kesulitan kalau disuruh menyanyi. Karena itu, nggak pernah membayangkan jadi penyanyi. Sekarang ini sepertinya saya jadi penyanyi yang asal-asal bohong," ungkap Ria ketika ingatan masa lalunya disinggung HAI.
Bukan cuma dia sendiri yang tidak punya keinginan menjadi penyanyi lagu pop. Malahan Bapaknya juga tidak mengijinkan. Maunya orang tua, Ria biar saja konsentrasi pelajaran sekolah dulu. Nah ketika di SMA, cewek yang doyan makan kepiting ini mulai memberanikan diri menjadi model foto untuk kalender iklan.
Dari situ keberaniannya berkembang. Tak segan-segan menerima uluran tangan produser rekaman. Ternyata, bukan hanya suaranya saja yang dibutuhkan produser.
Selain tampang yang membuat konsumennya tak berkedip kalau memandang, suara yang pas-pasan nyatanya pas benar untuk telinga ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai kebiasaan bernostalgia.
NGGAK SUKA GLAMOUR
Meski sudah merampungkan dua album Pop Indonesia - Birunya Rinduku dan Elegi Rinduku - belum juga dirasakan kepuasan yang mampu mengimbangi kegelisahannya. Masih ingin lebih dar hasilnya sekarang?
Lantas apa ambisi selanjutnya...? "Sekarang saya baru merintis usaha membuka perusahaan rekaman bersama Richie Ricardo. Itu merupakan persiapan saya kalau seandainya penggemar sudah mulai meninggalkan suara saya." Menurut dara kelahiran Cimahi ini, menghasilkan dua album pop dalam waktu kurang lebih setahun itu, dicapai dengan gampang-gampang susah.
Gampangnya karena banyak relasi Produser, Bapaknya Ria akrab sekali dengan produser JK Records. Kelanjutannya, produser akrab sekali dengan Ria.
"Susahnya.......? Mmmmm........kayaknya nggak ada yang terasa susah deh. Karena saya selalu bisa mengatasi persoalan. Saya melakukannya tidak terlalu serius kok mas. Santai-santai saja. Kan, kalau santai nggak ada susahnya," ungkap Ria, sembari melempar senyum.
Kendatipun dulu, tarik suara bukan merupakan angan-angan, Ria mengaku tidak mau asal berteriak kalau sudah berada di depan mikrophone. Saya merasa dibebani tanggung jawab yang berat sih. Masyarakat kan sudah terlanjur mengenal saya. Padahal saya sama sekali tidak merasakan adanya perubahan apa-apa di dalam diri saya. Dari dulu ya begini ini. Kurang begitu menyukai dunia glamour.
(BIS)
Dari Majalah HAI Edisi Khusus III 30 Juli-5 Agustus 1985
Saya salah satu yg ngefen dg lagu Ria Angelina. Sekarang hanya bisa mendengar lagu lagu nya melalui youtub. Saya ingin melihat sosok Ria Angelina sekarang, masih cantik apa ..... Tentunya masih cantik hehe 💓
BalasHapusMba Ria memang hebat saya suka lagu lagunya. Yang saya suka penampilan mba Ria sederhana tapi anggun dan keibuan bangt. Diusia 55 th mba Ria sekarang dimana dan apa kegiatannya?
BalasHapusKenapa setiap komentar saya tdl pernah dibalas ya ....mba Ria saya ingin balasannya ....saya ingin foto bersama mba Ria...di mana sih mba Ria sekarang.
BalasHapus